Aceh Utara – Bak di film film action oknum Brimob yang bertugas PAM di PT. Bapco lempar senjata ke kawannya dan diduga dorong warga serta dipiting atau mengapit leher, hal tersebut dipicu permasalahan hewan ternak warga masuk ke lingkungan PT tersebut.
PT. Bapco yang berlokasi di Gampong Kebon Pirak, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara info yang didapat awak media, pihak PT tersebut menangkap hewan ternak yang masuk ke lingkungan kebun sawit dan, kata warga pemiliknya wajib membayar 500 ribu rupiah kepihak PT per hewan ternak jika ingin mengambilnya kembali.
Perselisihan pun muncul, saat warga ingin mengambil hewan ternaknya kembali, tetapi dihadang oleh oknum brimob, kata warga hewan diambil saja dulu, masalah denda nanti dibicarakan oleh Geuchik atau tokoh masyarakat dengan pihak PT. Bapco, tetapi hal tersebut tidak diindahkan sehingga cekcok mulut antara warga dan oknum brimob tidak dapat dihindarkan,” ucap warga, Senin, 11 Agustus 2025.
Video berdurasi 1 menit 2 detik dan satu video lagi berdurasi 12 detik, serta video yang berdurasi 16 detik juga menampilkan aksi mendorong warga oleh oknum brimob, video dimana antara oknum brimob yang bersitegang dengan masyarakat pun viral di grup grup whatsapp.
Dalam video tersebut tampak oknum brimob bersenjata belum diketahui identitasnya, tampak terlihat mendorong salah satu warga berbaju kuning dan juga terlihat beradu mulut, selang beberapa detik, bak di film action oknum brimob tersebut melempar senjata laras panjangnya kepada salah satu kawan yang juga brimob, tampak terlihat kembali berjalan ke arah warga yang berbaju kuning tersebut seolah olah seperti menantang untuk berkelahi.
Ditambah lagi, pengakuan warga ada juga sempat dipiting oleh sang oknum brimob, lanjut warga lainya yang mengaku dipukul oleh orang yang berpakaian PT. Bapco, (Isoh long, long han eek kutheun kusoh balek, yang soh long awak kerja bak PT. Bapco baje isok baje dari PT, meunyoe hana kubalah male long lam kawan rame), dia mukul saya, saya mukul balik, orang itu bekerja di PT. Bapco pakaianya dari PT, kalau saya tidak balas, malu saya didepan orang ramai,” tambah warga.
Salah satu tokoh masyarakat Alue Bieng didepan para Muspika Paya Bakong, juga menyebutkan, PT. Bapco seolah olah membenturkan kami dengan aparat, seharusnya mereka melakukan pendekatan dengan Humanis jangan benturkan warga dengan Aparat.
Hewan ternak yang ditangkap di lingkungan PT. Bapco, diketahui milik warga Blang Mane dan Alue Lhok.
Salah satu tokoh masyarakat yang ikut mediasi dikantor Muspika Paya Bakong, mengatakan, hewan ternak sudah dilepaskan tanpa bayar denda, tanggal 19 Agustus 2025 nanti akan ada mediasi lanjutan terkait hewan ternak yang memasuki wilayah PT. Bapco,” pungkasnya.
Sementara itu, Manager PT. Bapco, Adi Santoso saat dikonfirmasi awak media, via pesan Whatsapp pribadinya centang biru (dilihat) atau bungkam terkait masalah tersebut.
Danki Kompi 4 Batalyon B Aceh Utara, Akp Syaifullah, saat dikonfirmasi via pesan whastapp pribadinnya mengatakan,” Tidak ada kisruh dilapangan, tadinya salah paham, anak anak muda meneriaki anggota kita, kalau kalian anggap viral ya sudahlah,” ucapnya.
” Makian memang sudah begitu anak anak muda yang tidak berkepentingan, sengaja neriakin yang lain ngerekam, harus yang ngerekam dacari ditanya tujuannya apa,” pungkasnya.
Brimob yang seharusnya bertindak sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya dalam menangani situasi yang berintensitas tinggi seperti kerusuhan, terorisme, dan bencana alam. Mereka juga harus profesional, tangguh, bermoral, dan patuh hukum, serta mampu memberikan pelayanan yang tegas namun humanis kepada masyarakat.
Pewarta: Fadly P.B