Langsa – Kabar tidak mengenakkan tentang RSUD Langsa kembali mencuat. Disebutkan selama setahun menjabat menjadi Direktur RSUD Langsa, dua anak direktur RSUD Langsa yakni drg. RIDHA ZULKUMAR, MARS menjadi tenaga kontrak di RSUD Langsa.
Kabag Tata Usaha RSUD Langsa selaku Plt. Kepala Unit Humas RSUD Langsa HARRIS GUSNALLY, SE, MH menjelaskan bahwa anak dari drg. RIDHA ZULKUMAR, MARS menjadi tenaga kontrak di RSUD Langsa sudah melalui serangkaian seleksi dan prosedur yang cukup ketat, tidak ada yang salah semuanya sudah melalu prosedur.
“Bahkan Jika dilihat dari data, anak daripada drg.RIDHA ZULKUMAR, MARS mengajukan lamaran pada awal tahun 2024 lalu ketika beliau belum menjabat sebagai direktur dan juga sudah mengikuti seleksi terbuka pada awal tahun 2024 lalu. Selain itu penerimaan tersebut dilakukan karna yang bersangkutan dinilai berkompeten dan telah sesuai dengan prosedur yang berlaku,” ujar Harris kepada sejumlah Wartawan Kamis di Langsa 15 Mei 2025.
“Tidak ada yang dilanggarkan dalam prosesi ini” sebut Harris lagi.
Menanggapi maraknya pertanyaan media tentang tenaga kontrak, “kami melihat saat ini pelayanan RS di bawah kepemimpinan drg Ridha Zulumar cukup baik, keluhan masyarakat cukup positif di medsos yang ada dan pelayanan berjalan normal seperti dipersyaratkan dalam akreditasi, dan tentunya penerimaan tenaga kontrak sebelum berlakunya uu 20 tahun 2023 kami yakin sudah di jalankan dengan taat,” ujar nya lagi.
Setelah berlakunya uu 2023 ini semua penerimaan non medis harus mengikuti aturan tersebut dan bila ada yang melanggar akan di kenakan sanksi demikian sebagian isi uu tsb. Kami melihat utk tahun 2025 ini RSu langsa belum melaksanakan perempuan sebagai bentuk kehati hatian terhadap uu tersebut.
Saat ini semua penerimaan non medis harus mengikuti uu.20 tahun 2023 Untuk sebelum uu ini berlaku semua bisa di pertanggung jawabkan. Bila ada di temukan kontrak non medis tidak mengikuti uu no 20 tahun 2023 itu melanggar dan harus di tertibkan.
“Semua sesuai prosedur dan dokumen lengkap dengan izin untuk penerimaan 2024. Sedangkan 2025 kita mengacu pada uu no 20 tahun 2023 dan saat ini untuk 2025 kami masih menunggu arahan Walikota defenitif.”
“Anak pak direktur hanya satu orang yang sudah bekerja di Rumah Sakit, yang satu lagi hanya magang dan sudah selesai magangnya pada januari 2025 lalu.” tutup Harris.(H Thallib)