Subulussalam, walirakyat.com – Destinasi wisata air terjun Silangit-langit kini sudah bisa dikunjungi. Pesona objek wisata ini berlokasi di kawasan Kampong Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Aceh.
Air terjun Silangit-langit tujuh tingkat ini salah satu destinasi wisata daerah. Maka tidak heran jika daerah yang berjuluk Bumi Syekh Hamzah Fansuri ini menyimpan sejuta potensi sumberdaya alam (SDA) yang kaya akan keanekaragaman hayati dan objek wisata alamnya.
Destinasi wisata air terjun Silangit langit adalah salah satu tempat objek wisata yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan, baik lokal maupun luar. Dan diantara sekian dari objek wisata yang berada di wilayah Kota Subulussalam, yang paling sering dikunjungi adalah air terjun silangit langit.
Tujuan destinasinya beraneka ragam ada destinasi petualangan ekstrem, destinasi fotografi, destinasi edukasi dan destinasi sejarah dan budaya. Bahkan, besar akan kemungkinan memiliki potensi alam yang bisa menjadikan objek wisata Silangit-Langit menjadi destinasi ekowisata.
Sempat dikabarkan bahwa objek wisata Silangit-langit inipun tak bisa dikunjungi dikarenakan ada pembukaan lahan di hulu sungai Singgersing, sehingga menyebabkan air terjun silangit-langit keruh dan banyak potongan kayu.
Kabar berita itupun dibenarkan oleh salah seorang Kepala Mukim setempat, Saidiman Sambo, pada Minggu, (16/3)
“Waktu ni kan karna pembukaan lahan di hulu sungai singgersing maka lae na keruh dan bue potongen kayu,” kata Saidiman Sambo, dalam bahasa daerah Singkil, yang artinya “Waktu itu karena ada pembukaan lahan di hulu sungai singgersing, makanya airnya keruh dan banyak potongan kayu.
“Alhamdulillah kondisi air terjun Silangit-langit yang berada di hutan Adat Deuleng Pesahuten, kembali pulih seperti biasanya,” ujar Saidiman Sambo, Kepala Mukim Batu-Batu.
Dijelaskan nya, objek wisata Silangit-langit ini selain untuk tempat kunjungan para wisata baik lokal maupun luar, wilayah Silangit-angit pun masuk dalam wilayah hutan Adat Deleng Pesahuten.
Dan kami selaku pemangku Adat Deuleng Pesahuten tentunya juga berharap selama ini kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian untuk segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) Hutan Adat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) adalah keputusan yang menetapkan status hutan adat.
Selanjutnya kata Saidiman Sambo, adapun upaya yang kita lakukan saat ini adalah melakukan penanaman pohon di sekitaran aliran sungai.
Kata Saidiman, kami lakukan penanaman pohon, atau aksi penghijauan, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan, menjaga ekosistem, dan mengurangi dampak negatif perubahan iklim.
“Ia berharap, kepada para pengunjung wisata lokal maupun luar nantinya agar supaya kita tetap menjaga kelestarian alam air terjun silangit-langit, karena ini adalah sesuatu anugerah yang tak ternilai, yang diberikan oleh Allah SWT”, tutupnya.
Reporter: Khadafi