Lhokseumawe – Viral! Sebuah video sepanjang 17 detik menghebohkan publik, bagaimana tidak, video yang telah beredar luar di berbagai Group Whatsaap itu memperlihatkan sejumlah fasilitas rumah sakit Cut Meutia yang memprihatinkan.

Menurut narasi yang yang ditulis pada video tersebut, awalnya seorang wanita penderita sesak nafas berat ditempatkan dan akan dirawar pada sebuah ruangan yang memiliki pendingin (AC). Namun, AC diruang tersebut tidak berfungsi. Setelah di bawa ke ruang lain, terlihat fasilitas toilet mengalami rusak dibagian lantai bahkan tak bisa digunakan.

“Pada awalnya ditempatkan dan mau dirawat pada sebuah ruangan yang ber AC, ternyata ruangan tersebut ACnya rusak. Kemudian pasien tersebut dipindahkan ke ruang perawatan yang lain di sebelahnya, ternyata ruangan tersebut AC nya bagus namun kondisi toiletnya yang rusak tidak bisa digunakan,” tulis narasi pada video tersebut, Selasa (23/4/2025).

Tulisan bernada sarkas pun di ungkap pada video itu, bahwa pada rumah sakit tersebut tak hanya pasien penderita sesak yang butuh perawatan namun juga ruang rawat inapnya.

“Bukan hanya pasien yang perlu perawatan, ternyata ruang rawat inap RSU Cut Meutia pun perlu perawatan . Perlu perhatian managemen baru terhadap kondisi ruangan perawatan rawat inap RSU CUT MEUTIA yang sangat perlu dirawat agar ruangannya sehat,” tulisnya.

Menyikapi hal tersebut, manajemen RSUD Cut Meutia angkat bicara. Pihaknya mengaku telah mengerahkan wakil direktur bidang pelayanan dan penunjang untuk mengecek ruangan tersebut.

“Setelah mendapat kiriman video tentang kondisi salah satu toilet (kamar mandi) disalah satu ruang rawat inap di RSU Cut Meutia, kami segera memerintahkan wakil direktur bidang pelayanan dan penunjang medik untuk turun ke lapangan, melakukan pengecekan dan koordinasi keluhan tersebut,” ungkap Direktur RSU Cut Meutia Dr. Syarifah Rohaya melalui Humas dr. Harry Laksamana, Rabu (23/4).

Ia mengatakan, Wakil direktur bidang pelayanan dan penunjang medik dibantu dengan para Kabid serta Kabag Bina Program segera melakukan cek dan ricek dan melakukan tindakan perbaikan.

“Perbaikan toilet atau kamar mandi memang sudah masuk dalam daftar kegiatan tahun anggaran 2025. Saat ini pekerjaan sudah dilakukan dengan pengawasan langsung dari pengelola kegiatan dan dari manajemen,” pungkas Harry.