Aceh Utara – Mengeruk parit adalah kegiatan membersihkan atau menggali kembali parit yang ada agar berfungsi optimal, terutama dalam hal drainase air. Pengerukan parit bertujuan untuk memperlancar aliran air, mencegah banjir, dan mengurangi genangan air, terutama saat musim hujan.
Berbeda halnya dengan dilema yang dirasakan warga Gampong Alue Leukot, pasca PT. Bahruny Plantation Company (BAPCO), melaukan pengerukan atau pembersihan parit yang berbatasan dengan Desa tersebut warga jadi gundah.
Kata warga, setelah dilakukan dua kali mengeruk atau pembersihan parit oleh PT. Bapco, tanah mereka hampir abrasi kedalam parit, menurut warga, PT tersebut mengeruk seolah tanpa aturan, seharusnya saat dilakukan pembersihan Untuk mencegah abrasi saat mengeruk parit, penting untuk memperhatikan kedalaman dan kemiringan parit,” ucap warga.
” Pengerukan yang terlalu dalam dapat membuat tepi parit menjadi tidak stabil dan mudah longsor, terutama saat terkena air, Kemiringan tepi parit perlu diperhatikan agar air dapat mengalir dengan baik dan tidak menyebabkan erosi. Kemiringan yang terlalu curam akan lebih mudah longsor, yang kami takutkan jika sekali lagi dilakukan pengerukan seperti itu, maka tanah kami akan abrasi kedalam parit, siapa yang tanggung jawab nanti?,” ucap warga lainya dengan nada tanda tanya.
Setelah menceritakan hal tersebut, beberapa warga beserta Geuchik Alue Leukot, Kumoini, dan awak media langsung turun kelokasi.
Saat tiba dilokasi, Geuchik Alue Leukot, Kumoini, menunjukan salah satu talud yang dibangun mengunakan Dana Desa tahun 2023 juga sudah mulai abrasi dan patah, kuat dugaan akibat pengerukan yang tidak beraturan.
Kata Kumoini, padahal Talud tersebut sengaja dibangun atas permintaan masyarakat agar jalan milik desa tidak abrasi keparit gajah tersebut, namun karena pengerukan yang dilakukan oleh PT Bapco talud hampir sepenuhnya abrasi ke parit,” ucap kumoini.
” Saya selaku Geuchik Alue Leukot mewakili warga,berharap agar kepada PT. Bapco agar lebih berhati hati dalam bekerja jangan sampai merugikan masyarakat, pembersihan diperlukan tapi jangan merugikan sebelah pihak,” pungkas Geuchik Kumoini, Senin, 20 Juni 2025.
Sementara itu, saat dikonfirmasi awak media, manager PT. Bapco Kebun Pirak Adi Santoso, mengatakan, dalam beberapa hari akan kami undang untuk klarifikas, pihak PT. Akan mengundang awak media,” pungkasnya via pesan WhastApp.