Aceh Tamiang – Dalam perjalanan menuju salah satu titik pengungsian terisolir yang berjarak sekitar 5 kilometer dari jalan nasional, tim DPD PDI Perjuangan Aceh yang dipimpin langsung oleh Jamaluddin Idham, Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh sekaligus Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, berhenti setelah melihat sepasang suami istri bersama anak mereka menaiki becak dalam kondisi memprihatinkan. Jalan yang dilalui dipenuhi lumpur tebal, namun keluarga tersebut tetap berusaha kembali ke desa mereka setelah gagal memperoleh bantuan di kota.
Jamaluddin Idham segera turun dari kendaraan dan menyalurkan beras, air minum, pampers, mie instan, telur, serta minyak kayu putih setelah sang ibu meminta obat tersebut untuk anaknya. Saat menerima bantuan, pasangan itu bercerita bahwa mereka sejak siang pergi ke kota karena mendengar informasi adanya pembagian bantuan. Namun mereka tidak menerima apa pun karena dianggap “bukan warga kota”.
Mengetahui keluarga tersebut belum makan, Jamaluddin Idham bertanya apakah mereka lapar. Tim kemudian menyeduhkan pop mie dengan air panas yang dibawa dalam termos untuk ibu, bapak, dan anak mereka. Suasana haru muncul ketika sang ibu menceritakan kondisi sebenarnya yang mereka alami sejak banjir melanda.
Ia mengaku, selama ini keluarga mereka hanya bertahan dengan beras tidak sampai satu bambu yang dibagikan datok (kepala desa) kepada seluruh warga. Jumlahnya sangat sedikit karena desa mereka terdampak berat dan semua warga mengandalkan bantuan yang minim. Untuk mengganjal perut, sang ibu memasak pepaya mentah setiap hari—buah yang jatuh dari pohon milik orang lain.
“Kami masak nasi sedikit, sayurnya pepaya saja, itu pun untuk mengganjal perut anak-anak,” ujar sang ibu dengan suara bergetar.
Jamaluddin Idham menyampaikan doa serta penguatan kepada keluarga tersebut. Ia memastikan bahwa DPD PDI Perjuangan Aceh akan terus bergerak menjangkau warga yang belum mendapatkan bantuan, terutama mereka yang berada di desa-desa terisolir dan tidak mampu mengakses pusat-pusat distribusi.
Pertemuan ini menjadi salah satu potret betapa beratnya kondisi masyarakat terdampak banjir, sekaligus mempertegas komitmen DPD PDI Perjuangan Aceh untuk hadir secara langsung di tengah penderitaan rakyat.










