Aceh Singkil – Ketegangan muncul antara Kelompok Tani Maulana di Kampung Sanggaberu Silulusan dan PT Socfindo Lae Butar, Gunun Meriah, Aceh Singkil, setelah para anggota kelompok membantah keras pemberitaan yang menyebut mereka telah menerima bantuan dari perusahaan tersebut. Informasi itu bahkan disebut diduga hoaks dan berita bohong oleh anggota kelompok tani.
Boas, perwakilan Kelompok Tani Maulana, menyebut informasi yang beredar tersebut tidak hanya tidak benar, tetapi juga menyesatkan dan merugikan kelompok tani.
> “Memalukan sekali. PT Perkebunan Socfindo tidak ada membagikan bantuan kepada Kelompok Tani Maulana. Mereka membuat berita supaya pihak PT Socfindo ini seolah-olah selalu peduli kepada masyarakat tani. Itu semuanya fitnah, berita bohong, dan hoaks,” ujar Boas.
Ia menegaskan bahwa kelompoknya sama sekali tidak pernah menerima bantuan apa pun.
> “Kami tidak ada menerima apa-apa seperti yang diberitakan pengurus PT Socfindo itu,” tegasnya.
Boas juga mengaku sedih karena informasi yang tidak benar itu justru menimbulkan perpecahan di antara anggota kelompok.
> “Sedih hati ini bercampur geram, bang. Udahlah kami tidak diberi apa-apa, malah diadu domba pula antaranggota,” ujar Boas.
Syahbudin, anggota lainnya, turut mempertanyakan proses pemberitaan yang beredar.
> “Berarti wartawannya tidak ada konfirmasi ke pihak kelompok tani,” katanya.
Selain itu, Boas menyampaikan bahwa kebun kelompok tani saat ini sedang berbuah durian montong, sehingga klaim bantuan dari perusahaan sangat tidak berdasar.
Beberapa anggota menduga informasi tersebut sengaja digiring untuk menimbulkan kegaduhan.
> “Mungkin sudah dikondisikan supaya kami di bawah yang ribut,” lanjut Boas.
Dalam diskusi tersebut, Muhammad Safar mengingatkan agar kemitraan perusahaan dengan petani harus lebih diperhatikan.
> “Perlu diperhatikan pihak PT Socfindo ini, bang. Jangan sampai ada mitra yang ditutup mata,” ujarnya.
Boas menyatakan dirinya hanya ingin menyampaikan kondisi sebenarnya tanpa bermaksud memusuhi pihak mana pun.
> “Saya hanya mau menyuarakan apa yang kami rasakan. Biar mereka introspeksi sendiri,” katanya, dilansir 1kabar.com.
Hingga berita ini diturunkan, PT Socfindo Lae Butar belum memberikan klarifikasi resmi terkait tudingan bahwa perusahaan diduga menyampaikan informasi hoaks dan menyebarkan berita bohong terkait bantuan kepada Kelompok Tani Maulana. Redaksi masih menunggu penjelasan demi keberimbangan informasi.











