Aceh Utara – Sebuah rumah milik warga di Desa Alue Bili, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, ludes dilalap api Kamis 28/5/2025. Lokasinya hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari Kantor Pemadam Kebakaran setempat. Tragisnya, seorang balita disabilitas berusia enam tahun menjadi korban dalam insiden memilukan tersebut.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 11.20 WIB, saat sebagian besar warga sedang melakukan aktivitasnya.
Dalam hitungan menit, api membesar dan menyebar ke seluruh bagian rumah semi permanen milik Mansur dan Aminah.
Yang menyayat hati, teriakan histeris seorang anak disabilitas yang terjebak di dalam rumah dan menjadi korban atas kekuatan api yang meluluhlantakkan segalanya.
Warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun si jago merah bergerak terlalu cepat.
“Waktu itu kami langsung lari ke kantor pemadam, dekat sekali dari sini, tapi kata petugas piketnya supir mobil Damkar tidak ada (pos damkar) ,” moto damkar hana super bang,” kata petugas piket, ujar salah satu warga tetangga korban yang namanya tidak mau disebutkan, dan turut membantu evakuasi. “Kami sangat sedih. Api besar, anak itu tidak sempat diselamatkan.”ujarnya.
Balita yang menjadi korban diketahui bernama Muhammad Ishak jenazahnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan setelah api berhasil dipadamkan oleh warga sekitar pukul 12.30 WIB. Sementara kedua orang tuanya mengalami trauma dan kini tengah mendapat pendampingan trauma di Puskesmas setempat.
Dilansir dari Tribunpasee.com, Petugas pemadam tiba di lokasi saat kondisi rumah sudah tinggal puing, sangat disayangkan, disamping pos pemadam kebakaran, tapi sempat terjadi insiden rumah hangus terbakar dan seorang balita ikut menjadi korban, kemana petugas pemadam kebakaran, apa sebenarnya tugas mereka sehingga hal ini terjadi disamping pos Damkar sendiri,” tutur warga.
Kejadian ini memunculkan kembali pertanyaan publik tentang efektivitas sistem penanganan darurat di wilayah-wilayah yang sebetulnya memiliki fasilitas pemadam, namun masih mengalami kesenjangan dalam kecepatan tanggap.
Kami meminta Bupati Aceh Utara, H. Ismail Ajalil (Ayah Wa ) untuk segera mengevaluasi birokrasi Dinas BPBD khusus bidang pemadam kebakaran,” pungkas warga.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Aceh Utara, Hasanuddin, S.Sos. saat dikonfirmasi media ini kamis (29/5) via WhatsApp belum memberikan tanggapan terkait kejadian tersebut, hingga berita ini ditayangkan.