Opini: Perlu Rekonsiliasi Pasca Pilkada Aceh

Opini: Perlu Rekonsiliasi Pasca Pilkada Aceh

OpiniHasil Pemilihan kepala daerah (PILKADA)telah dimenangkan oleh pasangan Muzakir Manaf-Fadlullah yang baru beberapa hari dilantik oleh Menteri Dalam Negeri(MENDAGRI) Bapak Tito Karnavian.

Dalam perjalanan Pemilihan kepala daerah pertarungan dua kandidat calon Gubernur yaitu Muzakir Manaf berpasangan dengan Fadlulllah yang mendapat nomor urut 02 dan Bustami Hamzah berpasangan dengan Fadhil Rahmi nomor urut 01, telah menguras banyak tenaga dan fikiran.

Pilkada Aceh banyak diwarnai kompetisi secara tidak sehat, saling serang antara pendukung kerap terjadi bahkan saling menjatuhkan adalah sisi lain ketidakdewasaan kita dalam mengikuti proses Demokrasi,hal ini kedepan harus menjadi evaluasi bersama.

Sebagai Provinsi yang memiliki otonomi khusus,harus menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia, kedewasaan semua pihak dalam bertarung perlu dikedepankan,baik yang sudah menang maupun yang kalah.semua harus saling menghargai hasil akhir dari pemilihan kepala daerah secara Demokrasi.

Pertarungan yang menguras tenaga hingga memecah belah antar pendukung perlu untuk diakhiri, Gubernur yang sudah dilantik harus mampu menunjukkan kepemimpinannya dengan mengajak seluruh elemen guna untuk bersama-sama membangun daerah yang kita cintai bersama.
Rekonsiliasi penting dilakukan untuk demokrasi yang seutuhnya pasca Pilkada, dan menjadi modal besar dalam membangun daerah kedepannya, karena masyarakat Aceh mengingankan daerah lebih maju, bukan tentang siapa yang memimpin, tetapi apa yang dilakukan untuk mensejahterakan rakyat Aceh serta merealisasikan janji selama kampanye saat itu.

Gubernur Aceh Muzakir Manaf – Fadlullah yang menjabat periode 2025-2030 penting untuk mengimbau persatuan dan kesatuan bagi seluruh masyarakat Aceh untuk memajukan Aceh dan melakukan terobosan yang pro rakyat serta untuk mendapatkan kepercayaan rakyat Aceh  dalam membangun daerah lebih maju dari sebelumnya.

Awal Rekonsiliasi bisa dimulai dengan membangun kembali silaturahmi serta berdialog dengan seluruh elemen masyarakat Aceh guna untuk mencapai kerja-kerja nyata Gubernur periode 2025 Sampai 2030 nantinya.

Penulis Opini: Zarnuji

Baca Juga:  Perbaikan SDM Adalah Cara Menguatkan Fondasi Kemajuan Aceh

BERITA TERKAIT