SMA Negeri 1 Baktiya Barat Mendesak Pembangunan Pagar Demi Keamanan Sekolah

SMA Negeri 1 Baktiya Barat Mendesak Pembangunan Pagar Demi Keamanan Sekolah

Aceh Utara(11/02/2025), Pembangunan infrastruktur di SMA Negeri 1 Baktiya Barat terus mengalami peningkatan. Namun, masih ada kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi, yaitu pembangunan pagar sekolah guna menunjang keamanan dan kedisiplinan siswa.

Kepala SMA Negeri 1 Baktiya Barat, Fazlullah Zahidi, S.Pd., mengungkapkan bahwa sekolah ini telah berkembang pesat sejak berdiri pada tahun 2003. Saat ini, sekolah telah memiliki 9 ruang belajar (rombel), kantor, laboratorium, lapangan voli, perpustakaan, kantin, serta toilet yang memadai. Namun, hingga saat ini, pagar sekolah masih menjadi kebutuhan yang belum terealisasi.

” Kami sangat berharap adanya perhatian terhadap pembangunan pagar sekolah. Sekitar 300 hingga 400 meter pagar masih belum ada, terutama di bagian belakang sekolah. Proposal bantuan sudah beberapa kali diajukan ke dinas terkait, tetapi sampai sekarang belum mendapatkan realisasi,” ujar Fazlullah Zahidi dalam keterangannya kepada media, Selasa (11/02/2025).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pihak sekolah selalu memasukkan permohonan pembangunan pagar dalam setiap pengajuan proposal bantuan. Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian kapan pembangunan tersebut dapat direalisasikan.

Ketidakhadiran pagar berdampak langsung terhadap keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah. “Siswa bisa keluar masuk tanpa pengawasan, yang tentunya dapat mengganggu kedisiplinan. Selain itu, sekolah juga kesulitan dalam mengontrol akses keluar-masuk lingkungan sekolah,” tambahnya.

Terkait dengan estimasi anggaran yang dibutuhkan, pihak sekolah masih belum memiliki rincian pasti mengenai total biaya pembangunan pagar karena belum dilakukan perhitungan detail per meter persegi. Namun, kebutuhan ini tetap menjadi prioritas utama demi menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman.

Selain itu, komunikasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dan komite sekolah terkait pembangunan pagar juga masih minim. “Kami belum pernah melakukan pertemuan langsung dengan DPRA mengenai kebutuhan pagar ini. Namun, setiap ada kesempatan, kami selalu memasukkan permohonan pembangunan pagar dalam proposal bantuan,” jelasnya.

Sebagai upaya sementara, sekolah telah memasang kawat di beberapa bagian terbuka. Namun, langkah ini belum cukup untuk memberikan perlindungan maksimal bagi siswa dan lingkungan sekolah. Oleh karena itu, pihak sekolah sangat berharap adanya perhatian lebih dari dinas terkait serta pihak berwenang agar pembangunan pagar dapat segera terwujud demi menciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa.(Malek)

Baca Juga:  Hari Keempat, Anak Yang Tenggelam Di Krueng Pase Belum Ditemukan

BERITA TERKAIT