Soal Kisruh SK PLT Sekda Aceh, LAKSAMANA Sebut Cuma Mis Komunikasi, “Bek Syeh Syoh Lam Geudong”

Foto: Ketua LAKSAMANA, Ali Kuba Bersama Mualem
Foto: Ketua LAKSAMANA, Ali Kuba Bersama Mualem

Soal Kisruh SK PLT Sekda Aceh, LAKSAMANA Sebut Cuma Mis Komunikasi, “Bek Syeh Syoh Lam Geudong”

Foto: Ketua LAKSAMANA, Ali Kuba Bersama Mualem
Foto: Ketua LAKSAMANA, Ali Kuba Bersama Mualem

AcehMuhammad Ali atau yang akrab disapa Ali Kuba, Ketua Laskar Setia Muda Mualem Nanggroe Aceh (LAKSAMANA), menyebutkan soal Pengangkatan Alhudri sebagai Plt Sekda Aceh itu cuma mis komunikasi, apalagi Pemerintahan Muzakir Manaf-Fadhullah baru seumur jagung.

 

” Kami berharap semua akan baik baik saja, tanpa harus menimbulkan kegaduhan, segala sesuatu coba bangun komunikasi dengan cara persuasif dan positif, kami yakin semua ini adalah mis komunikasi antara eksekutif dan legislatif,” ucap Ali.

 

Lanjutnya, Pemerintahan Mualem Dek Fadh baru seumur jagung, mari sama sama kita kawal untuk Aceh yang meuseuraya, kita tidak mau Aceh ini diobok obok oleh orang orang yang tidak berkepentingan yang tidak ingin Aceh ini aman,” paparnya.

 

” Sesuai dengan arahan Mendagri, bapak Muhammad Tito Karnavian, saat pelantikan Mualem, Di Aceh tidak butuh SDM yang handal, Aceh butuh orang orang yang mau merawat perdamaian dan mau berkontribusi untuk Aceh yang lebih maju, karena dalam ilmu politik lebih berat merawat daripada kita menggapainya,” Tambah Ali.

 

Ureng tanyoe bek karu sabee, ci duek seumike keu aneuk bangsa, bek be’ok irang, ubee blang irot, bek su’oet sambot gadoh meudawa, gadoeh maruwah bak ureung gampong, kakamoe usoeng jeut ke DPRA, meunan syiet teuma Mualem Dek Fadh, rakyat yang kirem gata jet ke raja, bek karu syeh syoh didalam geudong, bek negrop grop lambong ne khok khok dada, (Kita orang Aceh jangan selalu ribut, coba duduk kita berpikir ke anak bangsa, jangan sedikit masalah jadi besar, jangan saling bertengkar hilang maruwah dimata masyarakat, kalian sudah kami usung (Masyarakat) Ke DPRA, begitu juga Mualem Dek Fadh, Rakyat yang kirim anda berdua jadi Raja, jangan gaduh didalam gedung, dan jangan sombong serta angkuh,” tambahnya dengan Bahasa Daerah Aceh.

Baca Juga:  KMA Sambut Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dengan Harapan Baru

 

” Pat na tutoe bila na salah, bek tajak ruwah nibak media, tempat kana didalam geudong, hinan tasuson jadwal meudawa, bek hie lagenyoe male that kaom, Gubernur Mufom duek ngen DPRA, bahas beugoet Allah Yang tulong, kamoe di gampong doa ke gata gata, (Dimana ada pembicaraan yang salah, jangan langsung dibeberkan ke media, tempat sudah ada didalam gedung, disitu kita susun jadwal berdebat, jangan seperti ini malu kerabat, Gubernur paham duduk sama DPRA, bahas yang bagus Allah yang bantu, kami disini doa kepada anda anda,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT