Teuku Raysoel Akram Terpilih Sebagai Ketua PKC PMII Aceh Periode 2025–2027

Foto: Istimewa, Dok. Ramazan
Foto: Istimewa, Dok. Ramazan

Teuku Raysoel Akram Terpilih Sebagai Ketua PKC PMII Aceh Periode 2025–2027

Foto: Istimewa, Dok. Ramazan
Foto: Istimewa, Dok. Ramazan

Banda Aceh, 1 Juni 2025 – Dalam Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) XII Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aceh yang berlangsung pada 30 Mei sampai dengan 1 Juni 2025, Teuku Raysoel Akram resmi terpilih sebagai Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Aceh periode 2025–2027.

Pemilihan ini menandai tonggak penting dalam regenerasi kepemimpinan PMII di Aceh, di mana estafet perjuangan organisasi diserahkan kepada generasi baru yang siap membawa perubahan dan inovasi demi kemajuan daerah dan bangsa.

Teuku Raysoel Akram mengusung visi “Aceh Sebagai Mitra Strategis Pemerintah dalam Menjawab Tantangan Lokal, Nasional dan Global Untuk Pembangunan Peradaban Aceh Yang Berakar pada Kearifan Lokal”, dengan tekad untuk menjadikan PMII Aceh sebagai organisasi yang responsif terhadap dinamika zaman namun tetap berakar kuat pada nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah dan semangat kebangsaan.

Dalam paparan visi misinya, Raysoel Mendorong ekspansi PMII ke berbagai kabupaten kota di Aceh untuk memperkuat jaringan kader dan memperluas dampak sosial di seluruh pelosok daerah menekankan dan mendukung pentingnya kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan, penguatan struktur organisasi, serta sinergi dengan berbagai pihak dalam mewujudkan PMII sebagai laboratorium kepemimpinan dan gerakan sosial mahasiswa yang progresif, juga menjadikan PMII sebagai kemitraan strategis pemerintah: mendukung pembangunan berkelanjutan dan inklusif sesuai kebutuhan lokal.

Ketua PKC PMII Aceh demisioner, Reza Rizki menyampaikan ucapan selamat dan harapan besar kepada ketua terpilih.

“Saya ucapkan selamat kepada sahabat Teuku Raysoel Akram atas terpilihnya sebagai Ketua PKC PMII Aceh. Ini adalah amanah besar yang harus dijaga dengan integritas, dedikasi, dan semangat kebersamaan. Saya berharap sahabat Raysoel mampu melanjutkan tonggak perjuangan PMII dengan tetap menjaga marwah organisasi, memperkuat kaderisasi, dan menjadikan PMII lebih dekat dengan persoalan rakyat serta dunia akademik. Kami siap mendukung dan memberi masukan kapan pun dibutuhkan.”

Baca Juga:  Ketua LIN Aceh Angkat Bicara Soal Bantuan Dana Hibah Dari Jepang Rp. 75 Miliar Rupiah Untuk Pembangunan SKPT Yang Tak Kunjung Selesai

Reza juga menekankan pentingnya menjaga kesinambungan organisasi dengan semangat kolektif-kolegial, serta memperluas ruang gerak PMII di tengah tantangan perubahan sosial yang semakin kompleks.

Dalam periode kepemimpinannya, Raisol berkomitmen untuk:

1. Memperkuat Kaderisasi

Menyusun sistem pelatihan berjenjang dan merata ke seluruh cabang dan komisariat.

2. Membangun Sinergi Strategis Menjalin kerja sama aktif dengan stakeholder daerah, OKP, dan institusi akademik.

3. Inovasi Gerakan Sosial dan Intelektual Menghidupkan kembali tradisi diskusi, riset, dan advokasi kebijakan publik berbasis data.

4. Menjaga Marwah Organisasi Menegakkan disiplin kader dan transparansi dalam pengelolaan organisasi.

Dengan terpilihnya Teuku Raysoel Akram sebagai Ketua PKC PMII Aceh yang baru, diharapkan PMII dapat semakin relevan dan berdampak nyata bagi mahasiswa dan masyarakat. Semangat transformasi dan kolaborasi menjadi kunci untuk menjawab tantangan zaman.

“Mari jadikan PMII sebagai wadah perjuangan yang tetap teguh pada nilai, namun adaptif terhadap perubahan. Inilah saatnya kita membangun PMII yang lebih maju dan berdaya guna,” tutup Raysoel.

BERITA TERKAIT