Aceh Utara – Pasca banjir menerjang Aceh Utara, warga mulai diserang penyakit, namun Pemerintah setempat terkesan acuh atau tidak peduli dengan hal tersebut.
Beredar Video salah seorang warga membawa keluarga yang sakit ke Puskesmas Baktiya, namun sang keluarga kecewa saat sampai di PKM ruang UGD terkunci rapat dan tidak seorang pun Nakes yang terlihat stanbay.
Terdengar suara dividio tersebut, sang keluarga pasien membandingkan dengan Aceh Timur, dan meminta kepada Bupati dan Dinkes untuk membenahi kejadian tersebut jangan terulang lagi,” 07-12-2025.
Setelah menunggu yang lama akhirnya petugas medis yang piket datang, namun tabung oksigen di Puskesmas tersebut kosong, lengkap sudah penderitaan pasien.

Juru Bicara Pemkab Aceh Utara, Muntasir Ramli, saat dikonfirmasi awak media, 08/12/2025, terkesan mengelak, dan membenarkan pihak Puskesmas dalam hal tersebut, iya menyebutkan, Baktiya salah satu Kecamatan paling lama terendam banjir, oleh sebab itu butuh penanganan khusus agar pelayanan kesehatan bisa kembali pulih, supaya bisa segera melayani kembali masyarakat,” ucap Muntasir.
” Sebahagian besar pegawainya juga terdampak banjir, oleh sebab itu kami meminta atensi dari Pemerintah Provinsi dan relawan kesehatan untuk membantu masyarakat terdampak banjir,” pungkasnya.
Sangat disayangkan jika sikap Pemerintah Daerah seperti ini, dikarenakan bukan solusi yang ditawarkan agar masyarakat terdampak banjir dapat terlayani dengan baik, namun Pemkab terkesan malah mencari alasan.
Patut dipertanyakan, jika kejadian seperti terus berlanjut tidak ada solusi, apakah warga yang sakit akibat terdampak banjir hanya bisa menunggu relawan dan bantuan dari Provinsi atau hanya menunggu hayalan yang tak pernah tersampaikan.











