Pemkab Aceh Utara Gelar Halal Bihalal dan Santuni Anak Yatim, Ayah Wa: Wakafkan Diri untuk Aceh Utara Bangkit

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Pemkab Aceh Utara Gelar Halal Bihalal dan Santuni Anak Yatim, Ayah Wa: Wakafkan Diri untuk Aceh Utara Bangkit

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

 

Aceh Utara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara menggelar kegiatan Halal Bihalal yang dipimpin langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antar-aparatur sipil negara (ASN) dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Kegiatan yang penuh kekeluargaan ini berlangsung pada Senin, 16 Juni 2025, mulai pukul 08.00 WIB di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Utara.

Halal Bihalal ini digelar dalam suasana pasca Hari Raya Idul Adha 1446 H, sekaligus bertepatan dengan momen istimewa ulang tahun Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, SE, MM, yang akrab disapa Ayah Wa. Momentum tersebut semakin memperkuat nilai kebersamaan dan kekeluargaan di lingkungan Pemkab Aceh Utara.

Acara turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Ketua DPRK Aceh Utara Arafat, SE, MM, Sekretaris Daerah Dr. A. Murtala, M.Si, Kapolres Aceh Utara AKBP Nanang Indra Bakti, Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan, Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Utara M. Jhony, SH, para staf ahli Bupati, para Asisten Setdakab, kepala OPD, camat se-Aceh Utara, pimpinan lembaga perbankan, BUMD, serta para ASN dari berbagai instansi dan perangkat daerah.

Suasana penuh keakraban tampak begitu terasa sejak awal acara. Dalam rangkaian kegiatan Halal Bihalal, juga dilakukan pemberian santunan kepada anak-anak yatim yang berasal dari beberapa gampong sekitar.

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial Pemerintah Kabupaten Aceh Utara terhadap masyarakat yang membutuhkan, serta menjadi wujud implementasi nilai-nilai kemanusiaan dan keislaman dalam bingkai pemerintahan.

Dalam kesempatan tersebut, turut disampaikan tausiah oleh ulama kharismatik Tgk. Yusri Pase. Dalam ceramah singkat namun menyentuh hati itu, Tgk. Yusri mengajak seluruh hadirin untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dengan saling memaafkan, menjalin kebersamaan, dan meningkatkan keimanan sebagai fondasi dalam kehidupan pribadi maupun dalam tugas sebagai abdi negara.

Baca Juga:  Pelayanan Terkesan Semakin Bobrok, YLBH-AKA Nagan Raya Meminta APH Audit RSUD SIM Nagan Raya

“Membersihkan hati, memaafkan, dan bersyukur adalah tiga hal penting pasca Idul Adha. Kita harus menjadi pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab, baik sebagai individu maupun pelayan masyarakat,” ujar Tgk. Yusri dalam tausiah yang disambut penuh antusiasme para hadirin.

Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Aceh Utara Ayah Wa menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas doa serta perhatian yang diberikan oleh seluruh jajaran ASN dan tamu undangan dalam momen ulang tahunnya.

Ia mengatakan bahwa kebersamaan ini harus menjadi pemantik semangat untuk terus memberikan pengabdian terbaik kepada daerah.

“Momentum ini bukan hanya soal seremonial. Mari kita semua, khususnya para ASN, mewakafkan diri, jiwa, dan raga kita untuk kemajuan Aceh Utara. Kita wujudkan Aceh Utara Bangkit dengan semangat ikhlas, kebersamaan, dan dedikasi yang tulus untuk rakyat,” tegas Ayah Wa.

Lebih lanjut, Ayah Wa juga mengajak setiap instansi dan satuan kerja di lingkungan Pemkab Aceh Utara untuk rutin menggelar pengajian bulanan.

Menurutnya, kegiatan tersebut penting dalam rangka meningkatkan kualitas rohani dan memperkuat karakter spiritual ASN sebagai pelayan masyarakat.

“Penguatan nilai-nilai keagamaan harus menjadi budaya kerja kita. ASN yang religius akan bekerja dengan hati, jujur, dan penuh tanggung jawab,” katanya.

Ia juga menegaskan pentingnya kedisiplinan dan integritas dalam menjalankan tugas. ASN yang tidak hadir tanpa alasan yang sah akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku dalam peraturan kepegawaian.

Dengan terlaksananya kegiatan Halal Bihalal ini, Pemkab Aceh Utara berharap terciptanya suasana kerja yang harmonis, profesional, dan religius, yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan percepatan pembangunan daerah.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan saling berjabat tangan antar pegawai, sebagai simbol saling memaafkan dan mempererat hubungan emosional dalam bingkai pemerintahan yang bersih, melayani, dan bermartabat.(*)

BERITA TERKAIT